Merdeka.com – Partai Golkar mengungkap strategi pemenangan pasangan calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo dan Ma’ruf Amin di Pemilu 2019. Wakil Koordinator Bidang (Wakorbid) Pratama Partai Golkar, Bambang Soesatyo mengatakan, partai beringin akan memenangkan Jokowi di daerah pada 2014 lalu kalah.
“Golkar akan mengoptimalkan kemenangan di basis Jawa Barat, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan NTB,” ungkap politisi akrab disapa Bamsoet saat workshop Caleg Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Soksi), di kawasan Senayan,Jakarta Selatan, Sabtu (29/9).
Golkar bakal gencar menggerakkan mesin-mesin politik di sana. Selain untuk memenangkan Jokowi-Ma’ruf, diharapkan bakal mendapatkan limpahan suara efek ekor jas (coattail effect). Para caleg di daerah tersebut bisa memainkan isu keberhasilan Presiden Jokowi, mulai dari pembangunan infrastruktur, keberhasilan penyelenggaraan Asian Games 2018, sampai akuisisi saham Freeport 51 persen.
“Sebagai petahana yang memiliki kesempatan luas bertemu masyarakat dapat memberdayakan program-program, kita dapat mendompleng program yang dilakukan Pak Jokowi, ini modal besar kita minimal mempertahankan satu kursi,” jelas Bamsoet.
Dia menambahkan, kalau bisa mempertahankan suara di daerah basis kemenangan Pemilu 2014, diyakini pada 2019 mendatang setidaknya Golkar bisa mendulang suara minimal 14 persen.
Golkar menargetkan 110 kursi DPR pada 2019 mendatang. Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tandjung pada kesempatan yang sama. Akbar menuturkan PDIP saat menjadi pemenang Pemilu 2014 hanya 109 suara.
“Kalau kita 110 kita mengalahkan PDIP, ini yang harus kita manfaatkan waktu sebaik-sebaiknya,” tandasnya.