Merdeka.com – Kubu pengusung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menyebut Erick Thohir setengah hati ditunjuk sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional pasangan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan Ketua Inasgoc itu tidak senang dengan jabatan barunya.
Menanggapi tudingan tersebut, Wakil Sekretaris Koalisi Indonesia Kerja (KIK) Raja Juli Antoni mengatakan Fadli Zon hanya sok tahu urusan orang lain. Sekjen PSI itu menegaskan bos klub sepak bola Inter Milan itu senang diajak bergabung.
“Fadli Zon jangan sok tahu urusan rumah tangga orang lain lah ya. Ini kok bahwa dia menerima dengan baik, dia senang diajak bergabung, dia ingin berkontribusi dengan apa yang dia miliki ya,” kata Antoni ketika dihubungi, Senin (10/9).
Dia menyarankan Fadli untuk mengurus Tim Kampanye Nasional mereka sendiri. Antoni memandang lawannya itu tak kompak dilihat dari Demokrat yang mengindikasikan main ‘dua kaki’. Terlebih, Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, tak hadir dalam rapat para ketua umum.
“Mungkin Fadli Zon konsentrasi saja urus tim sukses yang belum selesai, rapat enggak kourum, SBY enggak mau datang rapat, Demokrat diindikasikan main dua kaki, itu lebih baik lah daripada mengomentari seauatu yang Fadli Zon pasti tidak tahu,” jelasnya.
Antoni melihat ketakutan kubu oposisi memberikan pernyataan demikian. Kubu Prabowo-Sandiaga, kata dia, gemetaran melihat kesiapan kubu Jokowi-Ma’ruf. Tim Kampanye Nasional telah rampung dengan ketua dan wakilnya serta kompak tiap melakukan rapat bersama.
“Jadi sikap yang tidak proporsional itu menunjukkan ada kekhawatiran yang berlebihan dari kubu sana terhadap ketua pemenangan pak Jokowi dan Kiai Ma’ruf,” ucapnya.