Sekitar 30 hektar sawah di Kecamatan Kalibening, Kabupaten Banjarnegara terendam banjir. Akibatnya sawah berubah menjadi danau. Tempat itu pun berubah jadi tempat wisata dadakan.
Puluhan hektar sawah yang terendam air akibat hujan deras yang mengguyur selama dua hari berturut-turut hingga hari ini, Selasa (19/12/2017).
Sawah yang terendam berada di Desa Sikumpul, Bedana dan Gununglangit, Kecamatan Kalibening. Genangan air sawah yang menyerupai danau menjadi tempat wisata dadakan.
Kepala Desa Sikumpul Muklis mengatakan jika terjadi hujan lebat dua hari berturut turut Sungai Brukah yang berada di sekitar sawah meluap. Akibatnya sawah milik warga terendam banjir. Ketinggian air mencapai 1 meter. Namun bila intensitas hujan tinggi, air bisa merendam hingga 2 meter.
“Beruntung saat ini sedang memasuki masa pasca panen sehingga tidak merusak tanaman. Tetapi kadang juga banjir saat sedang masa tanam,” terang Muklis, Selasa (19/12/2017).
Menurutnya, jika hujan lebat lebih dari dua hari dampak sawah yang terendam bisa mencapai 60 hektar. Namun jika hanya hujan dalam kurun waktu tidak lama biasanya hanya sekitar 10 hektar lahan yang terdampak.
“Jika tidak terlalu besar banjirnya satu hari sudah surut,” lanjut Mukhlis.
Dia menyebutkan, penyebab terendamnya lahan sawah karena Sungai Brukah semakin sempit dan ada pendangkalan. Sungai tersebut sudah tidak lagi mampu menampung air.
“Makanya kami berharap ada normalisasi Sungai Brukah agar aliran air lancar meski terjadi hujan lebat,” harapnya.
Saat ini warga dari Desa Gununglangi memanfaatkan kondisi sawah untuk bermain perahu. Menurut Mukhis biasanya jika terjadi banjir banyak warga yang datang untuk menyaksikan langsung. “Biasanya memang seperti menjadi wisata dadakan,” tambahnya.