Merdeka.com – Dalam kontestasi Pilpres 2019 mendatang, para aktivis lingkungan berharap para pasangan capres-cawapres memiliki visi misi yang jelas terkait pengelolaan dan perlindungan hutan dan gambut. Pengelolaan dan perlindungan hutan dinilai sangat vital karena sebagian besar daratan Indonesia 50 persen lebih merupakan kawasan hutan.
Jika pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno terpilih menjadi presiden dan wapres RI, pasangan ini berkomitmen akan menangani kerusakan hutan dengan menanam pohon aren. Hal ini dikemukakan Staf Bidang Industri Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Frank Wawolangi dalam diskusi yang diselenggarakan Yayasan Madani Berkelanjutan di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (4/9).
Frank mengatakan, hanya Partai Gerindra yang memiliki platform terkait alam atau lingkungan hidup. Itulah alasan ia bergabung dengan Gerindra sejak 2012 lalu.
“Kita berutang banyak terhadap alam dan punya tanggung jawab moral untuk menjaganya. Dan hanya Gerindra yang punya visi misi terkait isu lingkungan hidup. Sejak 2008 ada manifesto Gerindra terkait pengelolaan hutan. Secara spesifik telah menuliskan untuk hutan-hutan yang rusak akan ditanam kembali dengan pohon aren,” jelasnya.
Dia menerangkan masalah hutan di Indonesia bagaikan dua sisi mata uang. Di satu sisi harus dijaga karena hutan merupakan paru-paru dunia tapi juga di dalamnya ada masyarakat adat yang juga harus diperhatikan dan diperhatikan hak-haknya.
“Masa kita biarkan masyarakat kita kelaparan dan bagaimana agar mereka bisa hidup dengan solusi yang kita tawarkan,” ujarnya.
Penanaman pohon aren menurutnya bisa memberi nilai ekonomi bagi masyarakat setempat. Selain itu masyarakat adat juga bisa sekaligus menjadi polisi hutan atau menjaga hutan dari tangan yang tak bertanggung jawab. Dipilihnya jenis pohon penghasil nira ini juga karena bisa hidup di hutan heterogen. Pohon aren juga bisa diubah menjadi biofuel atau bahan bakar. Biofuel ini tak hanya bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar masyarakat Indonesia tapi juga bisa diekspor.
“Kita sudah berpikir apa yang akan kita lakukan kalau Pak Prabowo jadi presiden,” kata Frank.
Apa yang tertuang dalam manifesto Partai Gerindra ini bukan sebatas wacana tapi juga telah dilaksanakan oleh saudara Prabowo, Hasjim Djojohadikusumo. Di bekas perkebunan sawit miliknya di wilayah Kalimantan Timur, Hasjim menanam pohon aren. Program ini menurutnya memiliki efek berantai. Selain menyelamatkan hutan, kebijakan ini juga bisa menyerap tenaga kerja.
“Kita percaya diri karena ini pernah dilakukan dan sedang berjalan dilakukan Pak Hasjim Djojohadikusumo. Ini bisa menyerap tenaga kerja dan bisa jadi solusi atas masalah tenaga kerja. Dan bisa ekspor biofuel. Sudah kerjasama dengan Belanda dan akan lebih masif kalau Pak Prabowo jadi presiden,” paparnya.