PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) menggerakkan perekonomian Desa Pujon Kidul Kabupaten Malang dengan mendorong terbentuknya Kampoeng Wisata BNI. Dengan memanfaatkan potensi desa di daerah pegunungan, dan pertanian, BUMDES Sumber Sejahtera ini membentuk salah satu unit usaha pariwisata bernama ‘Cafe Sawah’.
Kepala Desa Pujon Kidul Udi Hartoko mengungkapkan, sampai November 2017 omzet perputaran Cafe Sawah mencapai Rp 4 miliar dengan rata-rata pengunjung setiap bulannya mencapai 20.000 orang. “Pengunjung dapat menikmati pemandangan gunung dan hamparan sawah sambil menghirup sejuknya udara, dan indahnya tanaman,” kata dia saat ditemui Beritasatu.com,di Malang, Minggu (18/12).
Sejak didirikan dua tahun lalu, Cafe Sawah turut menggerakkan perekonomian warga dari yang semula tidak bekerja atau hanya memiliki satu penghasilan, sekarang sudah mendapatkan penghasilan pasti, bahkan membuka kesempatan pekerjaan lain dengan membuat kios kios makanan dan souvenir di desa wisata ini.
Ketua Bumdes Sumber Sejahtera Prayitno menyatakan bahwa sampai dengan saat ini BUMDes Sumber Sejahtera memiliki 6 unit usaha yaitu Desa Wisata Cafe Sawah, BNI Agen46, Pengelolaan Air Minum, parkir, pengelolaan sampah dan peternakan.
Ke depannya kata dia, BUMDes Sumber Sejahtera akan membentuk toko desa. Keberadaan toko ini akan terintegrasi karena saat ini BUMDes sudah memiliki Agen46 yang bisa melayani transaksi perbankan dan sebagai penyalur bantuan sosial dari Kementerian Sosial (Kemsos). “Tentunya ini akan sejalan jika kami memiliki satu unit usaha lagi yaitu toko desa,” kata dia.
CEO BNI Wilayah Malang Yessy Kurnia mengatakan, BNI sebagai agent of development, proaktif dalam kebijakan pemerintah khususnya mendukung berdirinya BUMDes di seluruh Indonesia.
BNI memberikan dukungan melalui lima fungsi utama yaitu fungsi edukasi, konsultasi, literasi keuangan, pengembangan bisnis rintisan dan pendampingan untuk desa yang belum memiliki BUMDes. “Tujuannya, setiap desa dapat mandiri dalam menyejahterakan masyarakatnya dan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik,” kata dia.
Yesst mengatakan, Jawa Timur memiliki potensi alam dan wisata yang indah. Oleh karena itu salah satu pengembangan BUMDes yaitu membentuk kampung wisata. “BNI turut serta dengan menawarkan usaha Agen 46 dimana masyarakat cukup melakukan transaksi perbankan, baik setor, tarik, transfer, pembelian pulsa di BUMDesa tersebut,” kata dia.
Hingga Oktober 2017 BNI telah memiliki 65.725 Agen 46 di seluruh Indonesai dan 8.333 Agen46 BNI Wilayah Malang yang meliputi 25 kabupaten dan kota yaitu Banyuwangi, Jember, Situbondo, Bondowoso, Situbondo, Lumajang, Probolinggo, Pasuruan, Malang, Blitar, Kediri, Tulungagung, Ponorogo, Pacitan, Madiun.