Calon wakil presiden nomor urut 01, KH Ma’ruf Amin menutup rangkaian kegiatannya di Bogor, Jawa Barat, dengan menghadiri Manaqib Kubro dan Haul Tuan Syeikh Abdul Qodir Jaelani di Pondok Pesantren Roudhoh Al-Hikam, Cibinong, Sabtu (5/1) malam.
Sebanyak 3.000 lebih jemaah hadir di acara itu. Kedatangan Kiai Ma’ruf bersama Nyai Wury Estu Handayani diterima dengan baik oleh pimpinan Ponpes Roudhoh Al-Hikam, KH Zein Zarnuji.
“Malam ini saya merasa berbahagia mudah-mudahan ikut memperoleh berkahnya majelis malam ini,” kata Kiai Ma’ruf Amin.
Dia mengatakan santri Ponpes Roudhoh Al-Hikam beserta umat Muslim patut bersyukur masih memiliki ulama-ulama seperti KH Zein Zarnuji, sebab beliau mempunyai keilmuan tinggi dan kedekatan dengan Allah SWT, sehingga umat Muslim memiliki bimbingan.
Dia mengatakan ulama adalah penerus nabi atau Rasullullah SAW, yang mengajak orang jahiliyah kembali ke jalan Allah. Tanpa ulama, umat bisa kehilangan arah.
“Ulama itu kalau wafat dipanggil Allah SWT, ilmunya dibawa. Kalau tidak ada orang alim, orang akan mengangkat pemimpin yang jahil,” kata Kiai Ma’ruf.
Oleh karena itu, kata dia, banyak pondok pesantren didirikan. Fungsinya adalah untuk mempersiapkan generasi penerus ulama. Diapun mengimbau masyarakat agar mengirimkan anaknya ke pesantren, agar ada yang meneruskan perjuangan Rasullullah SAW.
“Kalau punya anak tiga, satu dikirimkan ke pesantren. Kalau punya anak lima, satu kirim ke pesantren. Tapi kirim anak yang pintar ke pesantren, agar menjadi kiai yang pintar, karena tugas kiai berat, harus mengajak, menuntun manusia keluar dari jahiliyah,” ujar Pendiri Ponpes An-Tanara Banten itu.