• Latest
  • Trending
Kisah Mantan Teroris Murid Noordin M Top Mau Meledakkan Kafe Tetapi Batal Gara-gara Wanita Berjilbab

Kisah Mantan Teroris Murid Noordin M Top Mau Meledakkan Kafe Tetapi Batal Gara-gara Wanita Berjilbab

June 13, 2018
GP Ansor Undang Menlu AS Mike Pompeo Diskusi Soal Keberagaman

GP Ansor Undang Menlu AS Mike Pompeo Diskusi Soal Keberagaman

October 24, 2020
Blokir Berita Putra Biden, Bos Facebook dan Twitter Segera Bersaksi

Blokir Berita Putra Biden, Bos Facebook dan Twitter Segera Bersaksi

October 24, 2020
Pengusaha Keluhkan Kapasitas Maksimum Studio Belum Mencapai Kecukupan Ekonomi Bisnis

Pengusaha Keluhkan Kapasitas Maksimum Studio Belum Mencapai Kecukupan Ekonomi Bisnis

October 24, 2020
Pemerintah Inventarisasi Ratusan Ton Ikan Mati di Danau Toba

Pemerintah Inventarisasi Ratusan Ton Ikan Mati di Danau Toba

October 23, 2020
Santri Berperan Besar dalam Pembangunan Kesehatan di Indonesia

Santri Berperan Besar dalam Pembangunan Kesehatan di Indonesia

October 22, 2020
Siapa Bikin Gambar Kucing Raksasa di Gurun Peru?

Siapa Bikin Gambar Kucing Raksasa di Gurun Peru?

October 19, 2020
Valentino Rossi Positif Covid-19

Valentino Rossi Positif Covid-19

October 16, 2020
Omnibus Law Lebih Serius Ditangani Ketimbang Covid-19?

Omnibus Law Lebih Serius Ditangani Ketimbang Covid-19?

October 16, 2020
Palu Arit dan Kuas, Korut Parade Militer Besar-Besaran

Palu Arit dan Kuas, Korut Parade Militer Besar-Besaran

October 11, 2020
Penghargaan Nobel 2020, Siapa Saja Pemenangnya?

Penghargaan Nobel 2020, Siapa Saja Pemenangnya?

October 10, 2020
Debat Presiden Sesi Dua Dibatalkan, Trump Tolak Format Virtual

Debat Presiden Sesi Dua Dibatalkan, Trump Tolak Format Virtual

October 10, 2020
Valentino Rossi Positif Covid-19

Valentino Rossi Positif Covid-19

October 10, 2020
Rakyat Berita
No Result
View All Result
  • Provincial
  • World News
    • Africa
    • Asia
      • China
      • North Korea
    • Canada
    • Europe
    • Latin America
    • Middle East
    • Russia
    • United Kingdom
    • United States
  • National Security
    • Cyber Security
    • Military
    • Politics
      • Democracy
      • Free Speech
    • Terrorism
  • Culture
    • Art
    • Books & Literature
    • Food & Drink
    • Health
    • History
    • Movies & TV
    • Music
    • Privacy
    • Religion
    • Travel
    • Women & Children
  • Environment
    • Climate Change
    • Endangered Species
    • Wildlife
  • Business
    • Economy
    • Free Market
  • Science
    • Technology
  • Sports
    • Auto Racing
    • Cycling
    • Football
    • Golf
    • Olympics
    • Tennis
    • Water Sports
Tuesday, January 26, 2021
  • Provincial
  • World News
    • Africa
    • Asia
      • China
      • North Korea
    • Canada
    • Europe
    • Latin America
    • Middle East
    • Russia
    • United Kingdom
    • United States
  • National Security
    • Cyber Security
    • Military
    • Politics
      • Democracy
      • Free Speech
    • Terrorism
  • Culture
    • Art
    • Books & Literature
    • Food & Drink
    • Health
    • History
    • Movies & TV
    • Music
    • Privacy
    • Religion
    • Travel
    • Women & Children
  • Environment
    • Climate Change
    • Endangered Species
    • Wildlife
  • Business
    • Economy
    • Free Market
  • Science
    • Technology
  • Sports
    • Auto Racing
    • Cycling
    • Football
    • Golf
    • Olympics
    • Tennis
    • Water Sports
No Result
View All Result
Rakyat Berita
No Result
View All Result

Kisah Mantan Teroris Murid Noordin M Top Mau Meledakkan Kafe Tetapi Batal Gara-gara Wanita Berjilbab

June 13, 2018
in East Java, Featured, Terrorism
0
Home Provincial East Java
Post Views: 393

 

TRIBUNNEWS.COM, MALANG – Abdurrahman Taib (45), mantan narapidana kasus terorisme, hadir dalam peringatan Nuzulul Quran di Lapas Klas I Malang, Selasa (6/5/2018).

Kehadiran Taib itu menjadi perhatian serius ratusan narapidana yang hadir di sel pondok pesantren Lapas Klas I Malang.

Kepala Lapas Klas I Malang Farid Junaedi sengaja mendatangkan mantan napi dari Palembang itu untuk berbagi kisah inspiratif bagaiamana ia keluar dari belenggu doktrin radikalisme.

RelatedPosts

BNPT Sebut Ada 8 Provinsi Jaringan Terorisme Besar di Indonesia

BNPT Sebut Jaringan Teroris Besar Bersemayam di 8 Provinsi

Kapolri Naikkan Polda Sulteng Jadi Tipe A

Dua Terduga Teroris Tewas Dalam Baku Tembak di Deli Serdang

Polisi Korban Bom Medan Naik Pangkat, 12 Orang Ditangkap

“Saya berharap mari didengarkan apa yang dikisahkan pak Abdurrahman Taib. Beliau ini Lahir di Lampung tapi keluarga aslinya Klaten serta tumbuh besar dan lama di Palembang. Dulu mantan ketua teroris Palembang,” terangnya, Selasa (6/5/2018).

Farid mengenal Taib saat ia menjadi Kalapas Klas I Merah Mata Palembang pada periode 2014-2015.

Di situlah Farid mulai dekat dan pada akhirnya bisa membuat Taib berubah.

“Alhamdulillah ketika saya di Palembang, beliau kembali ke NKRI dan sering diajak komunikasi dengan BNPT saat ini. Saya berharap, pada kesempatan ini bisa digali keilmuan Islamnya. Semoga niat baik menjadi semakin baik dan kita mendapat rahmat Ramadan,” harap Farid.

Taib mengisahkan, ia awalnya tidak mengetahui apa-apa soal Islam.

Dia hanya memiliki keinginan untuk memperdalam ilmu Islam.

Maka masuklah ia pada komunitas yang ternyata di dalamnya terdapat orang-orang yang mengarahkan pada paham radikalisme.

Diakui Taib, saat itu ia masih tidak mengetahui apa-apa soal jihad.

Minimnya pengetahuannya itu dimanfaatkan kelompok ekstrimis untuk menanamkan radikalisme melalui embel-embel jihad.

Bahkan Taib pernah berkomunikasi  dan menjadi murid buronan teroris kelas wahid saat itu, Noordin M Top.

Ia pun dicekokin soal jihad yang salah arah oleh teroris asal Malaysia itu.

Seiring berjalannya waktu, Taib merencanakan pengeboman.

Ia memerintahkan bawahannya untuk melakukan pengeboman di sebuah cafe di Bukit Tinggi.

“Saya pernah berniat mengebom cafe di Bukit Tinggi karena banyak turis orang kafir. Ketika mau diledakkan, di kafe itu ada wanita berhijab yang masuk. Akhirnya kami batal, bomnya off dan dibawa pulang,” terang Taib.

Pengeboman itu pun akhirnya gagal. Pasalnya, ada perempuan berjilbab.

Dalam keterangan Taib, tidak semestinya membunuh sesama muslim.

Saat itu, tindakan memerangi dan membunuh orang kafir dinilai benar oleh Taib.

Namun ia tidak berpikir kalau Indonesia adalah negara yang mayoritas muslim.

Dalam doktrin yang ia terima, Indonesia adalah negara yang tidak menerapkan syariat Islam sehingga pemerintahannya dianggap kafir.

Jika pemerintahannya kafir, maka pemimpinnya adalah kafir, termasuk TNI/Polri dan penegak hukum lainnya yang melindungi pemerintah juga masuk kategori kafir.

“Itu yang saya pahami dahulu,” paparnya.

Tindakan teror atau bunuh diri dengan embel-embel jihad itu tujuaannya untuk mencari surga. Menurut Taib, hal itu adalah keliru.

Ia menegaskan, jihad tidak melulu soal perang, tapi juga dengan tindakan lain.

Bahkan, mencari nafkah untuk keluarga juga masuk kategori jihad.

“Jihad itu baik dan harus dilakukan dengan iklhas tapi kalau caranya tidak sesuai tuntunan rasullah, maka dia tidak akan dapat pahala. Misal kita ikhlas melaksanakan salat subuh, tapi kalau kita salat subuh tiga rakaat, apakah benar?” tanya Taib kepada ratusan narapidana.

Ditegaskan Taib, kelompok teroris akan semakin radikal jika dimusuhi.
Pasalnya, mereka beranggapan, Islam lahir dalam keterasingan maka akan kembali terasing.

Di sisi lain, jika semakin disudutkan, teroris cenderung semakin militan.
Taib mulai berubah ketika ia menjalani hari-hari masa penahanannya di Lapas Merah Mata Pelembang.

Diakui Taib, ketika ada di lapas, ia didekati Farid.

Farid saat itu berguru ngaji ke Taib.

Kondisi itu terus terjadi hingga beberapa bulan berikutnya.

“Saya diperlakukan manusiawi. Memanusiakan manusia dan dihormati. Saya merasa tidak disepelekan. Dia mau belajar ngaji sama saya,” jelas Taib yang menjalani masa hukuman sejak 2008 hingga 2015 itu.

Seiring waktu, Taib melihat Farid mulai mengamalkan nilai-nilai keislaman.

Dikatakan Taib, saat itu Farid mengamalkan ajaran 1 hari 1 jus.

Saat itulah Taib merasa, bagaimana mungkin orang yang mengamalkan ajaran islam, bahkan lebih baik dari dirinya dianggap kafir.

“Bahkan saya sebagai guru ngajinya saja kalah. Yang katanya saya ini mujahid, kira-kira bagaimana orang yang amalannya lebih baik dari saya, kok saya kafirkan?” tanya lelaki lima orang anak itu.

Sejak saat itulah Taib berubah. Taib, yang awalnya begitu ego karena menilai dirinya paling benar, perlahan mulai terbuka untuk saling memahami orang lain.

Ia pun menyadari Allah telah membuka hatinya dan membimbing ke jalan yang benar.

Kini, Taib kembali ke kampung halamannya dan hidup berbaur dengan masyarakat lainnya.

Ia membuka usaha kuliner kecil-kecilan di rumahnya.

“Saya bebas ketika Pak Farid menjabat Kalapas. Terima kasih telah memberikan saya ilmu dan pencerahan yang membuat saya berubah. Saya tetap akan berjuang dan berjihad, tapi tidak asal jihad,” tegasnya. (Benni Indo)

Source :
Tribun
Tags: Jawa TimurMalangterorisme

Related Posts

GP Ansor Undang Menlu AS Mike Pompeo Diskusi Soal Keberagaman
Diplomacy

GP Ansor Undang Menlu AS Mike Pompeo Diskusi Soal Keberagaman

October 24, 2020
Blokir Berita Putra Biden, Bos Facebook dan Twitter Segera Bersaksi
Featured

Blokir Berita Putra Biden, Bos Facebook dan Twitter Segera Bersaksi

October 24, 2020
Pengusaha Keluhkan Kapasitas Maksimum Studio Belum Mencapai Kecukupan Ekonomi Bisnis
Art

Pengusaha Keluhkan Kapasitas Maksimum Studio Belum Mencapai Kecukupan Ekonomi Bisnis

October 24, 2020
Pemerintah Inventarisasi Ratusan Ton Ikan Mati di Danau Toba
Featured

Pemerintah Inventarisasi Ratusan Ton Ikan Mati di Danau Toba

October 23, 2020
Santri Berperan Besar dalam Pembangunan Kesehatan di Indonesia
Featured

Santri Berperan Besar dalam Pembangunan Kesehatan di Indonesia

October 22, 2020
Next Post
4 Poin Hasil Pertemuan Donald Trump dan Kim Jong Un

4 Poin Hasil Pertemuan Donald Trump dan Kim Jong Un

Translate

Popular Post

GP Ansor Undang Menlu AS Mike Pompeo Diskusi Soal Keberagaman
Diplomacy

GP Ansor Undang Menlu AS Mike Pompeo Diskusi Soal Keberagaman

October 24, 2020
0

  Menteri Luar Negeri Amerika Mike Pompeo siap melawat ke Indonesia, sebagai bagian dari lawatan ke empat negara Asia, mulai...

Read more
Ingat! Dana Desa Tak Boleh Digunakan Untuk…

Ingat! Dana Desa Tak Boleh Digunakan Untuk…

May 8, 2017
DPR Cermati Program Reforma Agraria Jokowi

DPR Cermati Program Reforma Agraria Jokowi

May 8, 2017
Legislator: Pemerintahan Ganjar Belum Serius Reformasi Agraria

Legislator: Pemerintahan Ganjar Belum Serius Reformasi Agraria

May 8, 2017
Sekti Jember Desak Pemkab-BPN Jalankan Reforma Agraria

Sekti Jember Desak Pemkab-BPN Jalankan Reforma Agraria

May 8, 2017
  • About Us
  • Terms and Conditions
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Creative Commons
  • Contact Us

Topics

Follow Us

About Us

Rakyatberita.com is part of the Rakyat Berita Media Group LLC, which delivers daily news around the globe.

© 2011. Rakyat Berita

No Result
View All Result
  • Provincial
  • World News
    • Africa
    • Asia
      • China
      • North Korea
    • Canada
    • Europe
    • Latin America
    • Middle East
    • Russia
    • United Kingdom
    • United States
  • National Security
    • Cyber Security
    • Military
    • Politics
      • Democracy
      • Free Speech
    • Terrorism
  • Culture
    • Art
    • Books & Literature
    • Food & Drink
    • Health
    • History
    • Movies & TV
    • Music
    • Privacy
    • Religion
    • Travel
    • Women & Children
  • Environment
    • Climate Change
    • Endangered Species
    • Wildlife
  • Business
    • Economy
    • Free Market
  • Science
    • Technology
  • Sports
    • Auto Racing
    • Cycling
    • Football
    • Golf
    • Olympics
    • Tennis
    • Water Sports

© 2011. Rakyat Berita