Pada bulan April 2019 mendatang akan menjadi ajang pertarungan bersejarah bagi kedua pasangan calon Presiden dan calon Wakil Presiden untuk menjadi yang terbaik untuk memimpin Indonesia selama 5 tahun ke depan.
Meski masyarakat indonesia akan menggelar pesta demokrasi terbesar yang akan menentukan pemerintahan Republik ini dalam jangka 5 tahun, ternyata keadaan ekonomi cukup stabil sehingga tidak perlu ada kekhawatiran yang berlebihan.
Pasalnya kondisi perekonomian Indonesia cenderung stabil meski diakui memang agak sedikit melambat. Sehingga jika melihat pada indikator tersebut rasanya kondisi ekonomi tidak perlu ada yang dikhawatirkan.
“Ekonomi nasional berjalan dengan baik. Beberapa indikator tetap solid. Pertumbuhan ekonomi masih tumbuh di atas 5 persen,” kata Staf khusus Presiden Bidang Perekonomian, Ahmad Erani Yustika, saat dihubungi di Ambon (26/12).
Sementara itu beberapa indikator lain yang memberikan dampak positif ketahanan ekonomi nasional menurut Ahmad Erani Yustika seperti sektor pembiayaan, bahkan tumbuh dua digit. “Saat ketidakpastian global cukup tinggi. Inflasi juga bergerak di bawah 4 persen. Sektor pembiayaan juga tumbuh di atas 10 persen,” kata dia.
Bahkan menurutnya realisasi penerimaan pajak juga cukup menggembirakan. “Dari data-data tersebut, kita optimis menghadapi pilpres ke depan,” pungkasnya.