Kubu dari pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno meminta moderator debat Capres dan Cawapres 2019 harus independen.
Pernyataan itu disampaikan Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak. Danhil juga meminta, moderator memiliki kapasitas mumpuni dan tidak memihak.
“Tentu idealnya orang-orang yang independen, memiliki kapasitas, bisa memimpin sebuah debat dan tidak berpihak. Kami yakin kalau yang mengusulkan teman-teman media, mereka tidak berpihak,” kata Dahnil di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (28/12).
Danhil melanjutkan, moderator yang independen dapat menjaga reputasi debat karena agenda ini pastinya disaksikan ratusan juta masyarakat Indonesia.
Untuk itu, Danhil menyarankan agar moderator berasal dari media asalkan media tersebut yang menyiarkan secara langsung debat capres-cawapres.
“Kami sepakat usulan moderator itu berangkat dari teman-teman media. Asal dari media tersebut yang menyiarkan secara langsung,” ujarnya.
Dia mencontohkan CNN TV mengusulkan Alvito Deanova, Kompas TV mengusulkan Rossiana Silalahi dan TV One Karni Ilyas. Bahkan Metro TV yang diboikot mengusulkan nama, pihaknya tidak masalah.
Dahnil mengatakan pihaknya percaya pada usulan media karena debat ada aturan yang sudah dibuat dengan baik. Pihaknya percaya media merekomendasikan orang-orang yang dianggap profesional dari medianya masing-masing.