• Latest
  • Trending
Payung dan Pengeras Suara Dilarang dalam Dialog Terbuka Hong Kong Pekan Depan

Payung dan Pengeras Suara Dilarang dalam Dialog Terbuka Hong Kong Pekan Depan

September 21, 2019
GP Ansor Undang Menlu AS Mike Pompeo Diskusi Soal Keberagaman

GP Ansor Undang Menlu AS Mike Pompeo Diskusi Soal Keberagaman

October 24, 2020
Blokir Berita Putra Biden, Bos Facebook dan Twitter Segera Bersaksi

Blokir Berita Putra Biden, Bos Facebook dan Twitter Segera Bersaksi

October 24, 2020
Pengusaha Keluhkan Kapasitas Maksimum Studio Belum Mencapai Kecukupan Ekonomi Bisnis

Pengusaha Keluhkan Kapasitas Maksimum Studio Belum Mencapai Kecukupan Ekonomi Bisnis

October 24, 2020
Pemerintah Inventarisasi Ratusan Ton Ikan Mati di Danau Toba

Pemerintah Inventarisasi Ratusan Ton Ikan Mati di Danau Toba

October 23, 2020
Santri Berperan Besar dalam Pembangunan Kesehatan di Indonesia

Santri Berperan Besar dalam Pembangunan Kesehatan di Indonesia

October 22, 2020
Siapa Bikin Gambar Kucing Raksasa di Gurun Peru?

Siapa Bikin Gambar Kucing Raksasa di Gurun Peru?

October 19, 2020
Valentino Rossi Positif Covid-19

Valentino Rossi Positif Covid-19

October 16, 2020
Omnibus Law Lebih Serius Ditangani Ketimbang Covid-19?

Omnibus Law Lebih Serius Ditangani Ketimbang Covid-19?

October 16, 2020
Palu Arit dan Kuas, Korut Parade Militer Besar-Besaran

Palu Arit dan Kuas, Korut Parade Militer Besar-Besaran

October 11, 2020
Penghargaan Nobel 2020, Siapa Saja Pemenangnya?

Penghargaan Nobel 2020, Siapa Saja Pemenangnya?

October 10, 2020
Debat Presiden Sesi Dua Dibatalkan, Trump Tolak Format Virtual

Debat Presiden Sesi Dua Dibatalkan, Trump Tolak Format Virtual

October 10, 2020
Valentino Rossi Positif Covid-19

Valentino Rossi Positif Covid-19

October 10, 2020
Rakyat Berita
No Result
View All Result
  • Provincial
  • World News
    • Africa
    • Asia
      • China
      • North Korea
    • Canada
    • Europe
    • Latin America
    • Middle East
    • Russia
    • United Kingdom
    • United States
  • National Security
    • Cyber Security
    • Military
    • Politics
      • Democracy
      • Free Speech
    • Terrorism
  • Culture
    • Art
    • Books & Literature
    • Food & Drink
    • Health
    • History
    • Movies & TV
    • Music
    • Privacy
    • Religion
    • Travel
    • Women & Children
  • Environment
    • Climate Change
    • Endangered Species
    • Wildlife
  • Business
    • Economy
    • Free Market
  • Science
    • Technology
  • Sports
    • Auto Racing
    • Cycling
    • Football
    • Golf
    • Olympics
    • Tennis
    • Water Sports
Wednesday, January 27, 2021
  • Provincial
  • World News
    • Africa
    • Asia
      • China
      • North Korea
    • Canada
    • Europe
    • Latin America
    • Middle East
    • Russia
    • United Kingdom
    • United States
  • National Security
    • Cyber Security
    • Military
    • Politics
      • Democracy
      • Free Speech
    • Terrorism
  • Culture
    • Art
    • Books & Literature
    • Food & Drink
    • Health
    • History
    • Movies & TV
    • Music
    • Privacy
    • Religion
    • Travel
    • Women & Children
  • Environment
    • Climate Change
    • Endangered Species
    • Wildlife
  • Business
    • Economy
    • Free Market
  • Science
    • Technology
  • Sports
    • Auto Racing
    • Cycling
    • Football
    • Golf
    • Olympics
    • Tennis
    • Water Sports
No Result
View All Result
Rakyat Berita
No Result
View All Result

Payung dan Pengeras Suara Dilarang dalam Dialog Terbuka Hong Kong Pekan Depan

September 21, 2019
in China, Featured, News, World News
0
Home World News Asia China
Post Views: 11

 

Pemerintah Hong Kong pada Kamis (19/9/2019) menetapkan aturan dalam dialog terbuka antara pemimpin Carrie Lam dan publik, minggu depan. Mereka yang ingin berpartisipasi harus tertib dan dilarang keras membawa pengeras suara, bendera, atau payung. Diskusi di kota yang menjadi tempat protes selama lebih dari tiga bulan itu akan terbuka bagi 150 orang yang wajib mendaftar online.

“Sesi ini akan menjadi platform dialog terbuka yang bertujuan menjangkau publik dengan mengundang orang-orang dari semua lapisan masyarakat untuk mengekspresikan pandangan mereka kepada pemerintah, untuk memahami ketidakpuasan dalam masyarakat dan untuk mencari solusi,” demikian pernyataan pihak pemerintah.

Seorang pengunjuk rasa menggunakan perisai untuk menutupi dirinya ketika ia menghadapi polisi di Hong Kong, Sabtu, 31 Agustus 2019. (Foto: AP/Jae C. Hong)

Lam berjanji akan mengadakan pembicaraan untuk mencoba mengakhiri kekacauan di pusat keuangan Asia tersebut. “Untuk memastikan keselamatan orang lain, peserta harus berperilaku tertib. Peserta tidak boleh membawa barang apa pun yang mungkin mengganggu acara atau menyebabkan gangguan, ketidaknyamanan dan bahaya bagi orang lain.”

RelatedPosts

Disabet Pisau Cukur, Polisi Hong Kong Luka Parah

Bahan Kimia Hilang dari Laboratorium Universitas

Demonstran Radikal Hong Kong Ditangkap

Jimmy Lai, Taipan di Balik Aksi Demo di Hong Kong

Kematian Mahasiswa Picu Demo Radikal di Hong Kong

Barang-barang yang dimaksud adalah pengeras suara, payung, peralatan defensif (seperti respirator topeng dan helm), bendera, spanduk, pamflet, plastik, gelas, botol atau wadah logam, minuman dalam botol atau kaleng, dan lain-lain.

Para pengunjuk rasa, banyak dari mereka bertopeng dan menggunakan payung – untuk berlindung dan mempertahankan diri mereka dari siraman meriam air – telah menyebabkan malapetaka di sekitar kota dalam beberapa pekan terakhir. Mereka melemparkan bom bensin ke polisi, menyerbu Dewan Legislatif, menghancurkan stasiun kereta bawah tanah dan menyulut kebakaran di jalan-jalan. Polisi merespons dengan gas air mata, meriam air, dan peluru karet.

Polisi antihuru-hara berjalan selama demonstrasi antipemerintah dekat Kompleks Pemerintah Pusat di Hong Kong, Cina, 15 September 2019. Foto: Reuters/Jorge Silva

Amnesty International menuduh polisi Hong Kong pada Jumat (20/9/2019) melakukan penyiksaan dan pelanggaran lainnya dalam menangani lebih dari tiga bulan protes. Namun, polisi mengatakan mereka bisa menghadapi kondisi meningkatnya aksi kekerasan.

Menanggapi laporan Amnesty International, polisi mengatakan mereka sangat menghormati “privasi, martabat, serta hak” pengunjuk rasa yang ditahan, membolehkan para tahanan yang terluka dibawa ke rumah sakit serta berkomunikasi dengan pengacara dan keluarga mereka. “Kekuatan yang digunakan oleh polisi selalu merupakan kekuatan seminimal mungkin untuk mencapai tujuan yang sah,” kata polisi dalam pernyataan yang dikirim melalui surel.

Hong Kong, bekas koloni Inggris, kembali ke Cina pada tahun 1997 di bawah formula “satu negara, dua sistem”, yaitu memiliki kebebasan yang tidak dapat dinikmati di Cina daratan, termasuk hak berkumpul dan peradilan yang independen. Para pengunjuk rasa marah melihat campur tangan Beijing, meskipun ada janji otonomi dan protes telah meluas ke seruan untuk hak pilih universal.

Cina mengatakan pihaknya berkomitmen pada “satu negara, dua sistem” dan menyangkal telah ikut campur. Mereka menuduh kekuatan asinglah yang mengobarkan kerusuhan.

Sementara itu, pemerintah Hong Kong menyatakan bahwa pameran kembang api raksasa di pelabuhan dalam rangka perayaan Hari Nasional Cina pada 1 Oktober mendatang dibatalkan “mengingat situasi terkini dan memperhatikan keselamatan publik”. Klub Joki Hong Kong juga membatalkan acara balapan rutin mereka setelah pengunjuk rasa mengatakan mereka akan menargetkan arena pacuan kuda Happy Valley yang salah seekor kudanya merupakan milik anggota parlemen pro-Cina dijadwalkan untuk turun balapan.

Blok perumahan mewah terlihat di belakang jalur pacuan kuda Happy Valley di Hong Kong pada 26 Oktober 2012. Foto: Reuters/Bobby Yip

Happy Valley, yang terletak di perbukitan pulau Hong Kong, adalah kawasan perumahan kelas atas yang padat penduduk di sebelah distrik perbelanjaan Causeway Bay. Lintasan pacuan kuda ini sudah ada di sana sejak masa pemerintahan kolonial Inggris dimulai, yaitu pada pertengahan 1800-an.

Anggota parlemen Junius Ho, yang telah mengambil garis tegas pada para pengunjuk rasa dengan menyebut mereka “preman berpakaian hitam” mengatakan, “Banyak orang menyesali pengambilan keputusan tersebut dan khawatir tentang dampak negatif yang terbawa ke arena balap kuda Hong Kong serta Hong Kong sebagai kota internasional.

Foto-foto: Channel News Asia/Reuters

Dessy Savitri

Tags: bandaraCarrie Lamdemo di bandarademonstrasi Hong KongHong KongRUU Ekstradisi

Related Posts

GP Ansor Undang Menlu AS Mike Pompeo Diskusi Soal Keberagaman
Diplomacy

GP Ansor Undang Menlu AS Mike Pompeo Diskusi Soal Keberagaman

October 24, 2020
Blokir Berita Putra Biden, Bos Facebook dan Twitter Segera Bersaksi
Featured

Blokir Berita Putra Biden, Bos Facebook dan Twitter Segera Bersaksi

October 24, 2020
Pengusaha Keluhkan Kapasitas Maksimum Studio Belum Mencapai Kecukupan Ekonomi Bisnis
Art

Pengusaha Keluhkan Kapasitas Maksimum Studio Belum Mencapai Kecukupan Ekonomi Bisnis

October 24, 2020
Pemerintah Inventarisasi Ratusan Ton Ikan Mati di Danau Toba
Featured

Pemerintah Inventarisasi Ratusan Ton Ikan Mati di Danau Toba

October 23, 2020
Santri Berperan Besar dalam Pembangunan Kesehatan di Indonesia
Featured

Santri Berperan Besar dalam Pembangunan Kesehatan di Indonesia

October 22, 2020
Next Post
Tidak Semua Orang Dukung Pemrotes Hong Kong!

Tidak Semua Orang Dukung Pemrotes Hong Kong!

Translate

Popular Post

GP Ansor Undang Menlu AS Mike Pompeo Diskusi Soal Keberagaman
Diplomacy

GP Ansor Undang Menlu AS Mike Pompeo Diskusi Soal Keberagaman

October 24, 2020
0

  Menteri Luar Negeri Amerika Mike Pompeo siap melawat ke Indonesia, sebagai bagian dari lawatan ke empat negara Asia, mulai...

Read more
Ingat! Dana Desa Tak Boleh Digunakan Untuk…

Ingat! Dana Desa Tak Boleh Digunakan Untuk…

May 8, 2017
DPR Cermati Program Reforma Agraria Jokowi

DPR Cermati Program Reforma Agraria Jokowi

May 8, 2017
Legislator: Pemerintahan Ganjar Belum Serius Reformasi Agraria

Legislator: Pemerintahan Ganjar Belum Serius Reformasi Agraria

May 8, 2017
Sekti Jember Desak Pemkab-BPN Jalankan Reforma Agraria

Sekti Jember Desak Pemkab-BPN Jalankan Reforma Agraria

May 8, 2017
  • About Us
  • Terms and Conditions
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Creative Commons
  • Contact Us

Topics

Follow Us

About Us

Rakyatberita.com is part of the Rakyat Berita Media Group LLC, which delivers daily news around the globe.

© 2011. Rakyat Berita

No Result
View All Result
  • Provincial
  • World News
    • Africa
    • Asia
      • China
      • North Korea
    • Canada
    • Europe
    • Latin America
    • Middle East
    • Russia
    • United Kingdom
    • United States
  • National Security
    • Cyber Security
    • Military
    • Politics
      • Democracy
      • Free Speech
    • Terrorism
  • Culture
    • Art
    • Books & Literature
    • Food & Drink
    • Health
    • History
    • Movies & TV
    • Music
    • Privacy
    • Religion
    • Travel
    • Women & Children
  • Environment
    • Climate Change
    • Endangered Species
    • Wildlife
  • Business
    • Economy
    • Free Market
  • Science
    • Technology
  • Sports
    • Auto Racing
    • Cycling
    • Football
    • Golf
    • Olympics
    • Tennis
    • Water Sports

© 2011. Rakyat Berita