Pemkab Indramayu diharap menganggarkan dana pembinaan peserta maupun juri Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat kecamatan, untuk meningkatnya kualitas pemahaman dan pendidikan Al Qur’an kepada generasi penerus sebagai persiapan mengikuti MTQ ke tingkat kabupaten.
Usulan itu disampaikan salah seorang juri MTQ, Ustad Usman Assegaf yang termasuk salah seorang mantan qori berprestasi menjadi Juara 1 Musabaqoh Syarhil Qur’an (MSQ) Tingkat Kabupaten Indramayu tahun lalu.
Dihubungi Pos Kota di sela-sela kesibukan sebagai juri dalam penyelenggaraan MTQ tingkat Kecamatan Tukdana, Rabu (20/9) Ustad Usman Assegaf mengemukakan, pembinaan peserta MTQ di tingkat desa dan tingkat kecamatan sangat diperlukan. Dan itu sangat membutuhkan dukungan biaya dari APBD Pemkab Indramayu.
Hal itu guna mempersiapkan secara maksimal para peserta maupun juri MTQ tingkat kecamatan maupun desa dalam mengikuti MTQ tingkat kabupaten, sehingga mereka bisa meraih prestasi yang diharapkan.
Menurut Ustad Usman Assegaf, anggaran pembinaan peserta MTQ di tingkat desa dan tingkat kecamatan itu perlu didukung APBD Pemkab Indramayu.
“Selama ini anggaran untuk pembinaan peserta maupun juri MTQ di tingkat kecamatan dinilai masih belum memadai. Bahkan mengalami penurunan anggaran,” ujarnya.
Sehingga dikhawatirkan menurunkan semangat para peserta juga para juri MTQ. Padahal mereka memiliki potensi-potensi yang maksimal, baik sebagai peserta maupun juri MTQ.
Ia membandingkan sewaktu dirinya menjadi Juara 1 MSQ tingkat Kabupaten Indramayu, banyak kegiatan pelatihan dan pembinaan yang dilakukan secara intensif, sehingga prestasi di bidang Al Qur’an dapat berkembang lebih baik.
“Oleh karena itu kami mengharapkan kepada Pemkab Indramayu agar menganggarkan dalam APBD biaya pembinaan peserta maupun juri MTQ yang lebih memadai lagi, agar potensi generasi penerus mengikuti MTQ lebih maksimal dan berprestasi ke depannya,” kata Ustad Usman Assegaf.