Ketua Umum PPP versi Muktamar Jakarta, Humphrey Djemat dan jajarannya berkunjung ke kediaman Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (18/1) lalu. Dalam pertemuan itu, Amien Rais sempat mengomentari PPP harus lolos parliamentary threshold jika tak mau berakhir.
Pernyataan Amien mendapat respons dari Wakil Ketua Umum PPP Arwani Thomafi. Dia menilai pernyataan Amien Rais yang mengomentari internal PPP merupakan tindakan yang tidak patut.
“Sebagai tokoh dan politisi sepuh, tindakan dan pernyataan Pak Amien tidak mencerminkan tauladan yang baik bagi politisi muda,” kata Arwani dikutip dari Antara, Minggu (20/1).
Menurut Arwani, pernyataan Amien Rais terkait PPP telah keluar dari fatsun politik. Dia mengatakan sebaiknya Amien Rais fokus mengurus internal PAN yang dalam berbagai survei elektabilitasnya di bawah PPP.
“Fokus saja membereskan dinamika di internal partainya saja dan menyelamatkan partainya dari ancaman tidak lolos ‘parliamentary threshold’,” kata Arwani.
Arwani menambahkan, tindakan dan pernyataan Amien Rais selama ini mengesankan seperti politisi galau, labil, dan tak terukur. Tindakan dan pernyataan yang didominasi sikap permusuhan, kebencian telah mendegradasi tabungan sosial yang ditanam Amien Rais selama ini.
Sebagai tokoh Islam, lanjut Arwani, Amien Rais mestinya lebih banyak memberikan teladan untuk mengayomi, pernyataan yang menyejukkan dan jauh dari kebencian serta menghindari pernyataan yang kasar.
“Pak Amien, sisakan pada kami sedikit saja ruang hormat pada Bapak dengan cara bertindak dan berkata yang baik. Berkata baiklah, jika tidak bisa, lebih baik diam,” ucap Arwani.
