• Latest
  • Trending
Prediksi Kerap Meleset, Masih Percaya Lembaga Survei?

Prediksi Kerap Meleset, Masih Percaya Lembaga Survei?

March 7, 2019
GP Ansor Undang Menlu AS Mike Pompeo Diskusi Soal Keberagaman

GP Ansor Undang Menlu AS Mike Pompeo Diskusi Soal Keberagaman

October 24, 2020
Blokir Berita Putra Biden, Bos Facebook dan Twitter Segera Bersaksi

Blokir Berita Putra Biden, Bos Facebook dan Twitter Segera Bersaksi

October 24, 2020
Pengusaha Keluhkan Kapasitas Maksimum Studio Belum Mencapai Kecukupan Ekonomi Bisnis

Pengusaha Keluhkan Kapasitas Maksimum Studio Belum Mencapai Kecukupan Ekonomi Bisnis

October 24, 2020
Pemerintah Inventarisasi Ratusan Ton Ikan Mati di Danau Toba

Pemerintah Inventarisasi Ratusan Ton Ikan Mati di Danau Toba

October 23, 2020
Santri Berperan Besar dalam Pembangunan Kesehatan di Indonesia

Santri Berperan Besar dalam Pembangunan Kesehatan di Indonesia

October 22, 2020
Siapa Bikin Gambar Kucing Raksasa di Gurun Peru?

Siapa Bikin Gambar Kucing Raksasa di Gurun Peru?

October 19, 2020
Valentino Rossi Positif Covid-19

Valentino Rossi Positif Covid-19

October 16, 2020
Omnibus Law Lebih Serius Ditangani Ketimbang Covid-19?

Omnibus Law Lebih Serius Ditangani Ketimbang Covid-19?

October 16, 2020
Palu Arit dan Kuas, Korut Parade Militer Besar-Besaran

Palu Arit dan Kuas, Korut Parade Militer Besar-Besaran

October 11, 2020
Penghargaan Nobel 2020, Siapa Saja Pemenangnya?

Penghargaan Nobel 2020, Siapa Saja Pemenangnya?

October 10, 2020
Debat Presiden Sesi Dua Dibatalkan, Trump Tolak Format Virtual

Debat Presiden Sesi Dua Dibatalkan, Trump Tolak Format Virtual

October 10, 2020
Valentino Rossi Positif Covid-19

Valentino Rossi Positif Covid-19

October 10, 2020
Rakyat Berita
No Result
View All Result
  • Provincial
  • World News
    • Africa
    • Asia
      • China
      • North Korea
    • Canada
    • Europe
    • Latin America
    • Middle East
    • Russia
    • United Kingdom
    • United States
  • National Security
    • Cyber Security
    • Military
    • Politics
      • Democracy
      • Free Speech
    • Terrorism
  • Culture
    • Art
    • Books & Literature
    • Food & Drink
    • Health
    • History
    • Movies & TV
    • Music
    • Privacy
    • Religion
    • Travel
    • Women & Children
  • Environment
    • Climate Change
    • Endangered Species
    • Wildlife
  • Business
    • Economy
    • Free Market
  • Science
    • Technology
  • Sports
    • Auto Racing
    • Cycling
    • Football
    • Golf
    • Olympics
    • Tennis
    • Water Sports
Saturday, January 16, 2021
  • Provincial
  • World News
    • Africa
    • Asia
      • China
      • North Korea
    • Canada
    • Europe
    • Latin America
    • Middle East
    • Russia
    • United Kingdom
    • United States
  • National Security
    • Cyber Security
    • Military
    • Politics
      • Democracy
      • Free Speech
    • Terrorism
  • Culture
    • Art
    • Books & Literature
    • Food & Drink
    • Health
    • History
    • Movies & TV
    • Music
    • Privacy
    • Religion
    • Travel
    • Women & Children
  • Environment
    • Climate Change
    • Endangered Species
    • Wildlife
  • Business
    • Economy
    • Free Market
  • Science
    • Technology
  • Sports
    • Auto Racing
    • Cycling
    • Football
    • Golf
    • Olympics
    • Tennis
    • Water Sports
No Result
View All Result
Rakyat Berita
No Result
View All Result

Prediksi Kerap Meleset, Masih Percaya Lembaga Survei?

March 7, 2019
in Democracy, Featured, Indonesia, National News, News, Politics
0
Home National Security Politics Democracy
Post Views: 28

Menteri Penerangan dan Propaganda Nazi, Paul Joseph Goebbels, pernah berkata “Kebohongan yang dikampanyekan secara terus-menerus dan sistematis akan berubah menjadi (seolah-olah) kenyataan! Sedangkan kebohongan sempurna, adalah kebenaran yang dipelintir sedikit saja.”

Kemudian, jika kita korelasikan teori Goebbels dengan hasil survei dari beberapa lembaga yang menyatakan capres nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi) menang telak atas capres nomor urut 02, Prabowo Subianto apakah ada relevansinya? Ya, mungkin saja bisa.

Hasil survei teranyar LSI Denny JA menunjukkan elektabilitas pasangan Joko Widodo (Jokowi) – Ma’ruf memperoleh suara sebesar 58,7 persen. Sementara, pasangan Prabowo Subianto – Sandiaga Uno sebanyak 30,9 persen. Pemilih yang menyatakan belum memutuskan pilihan sebanyak 9,9 persen.

RelatedPosts

Hasil 6 Lembaga Survei: Elektabilias Jokowi-Ma’ruf Unggul dari Prabowo-Sandiaga

Unggul hasil survei, Ma’ruf Amin bersyukur didukung umat

Lembaga survei sejatinya adalah instrumen penting untuk mengukur kekuatan elektabilitas seseorang atau pun partai. Tapi, yang menjadi persoalan sekarang ini hasilnya banyak yang meleset. Kemudian muncul pertanyaan, apakah hasil survei pra-pemilihan adalah rekayasa dari lembaga survei untuk menggiring opini publik ?

Masih belum pudar dalam ingatan kita saat Pilkada DKI Jakarta. Kala itu, hampir semua lembaga survei ternama memprediksi Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat bakal menang. Adalah Charta Politica yang sempat menyebut bahwa pada putaran kedua elektabilitas pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat di atas Anies Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno dengan angka 47,3 persen berbanding 44,8 persen.

Ndilalah, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pimpinan Denny JA lebih parah lagi prediksinya. Medio Januari 2017 mencatat, lembaga itu justru mempublish hasil survei yang menyebut pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, memiliki elektabilitas tertinggi diantara dua paslon lainnya, yakni, 36,7 persen. Kemudian, pasangan cagub-cawagub nomor dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, dipilih oleh 32,6 persen responden. Sementara pasangan nomor tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno memiliki elektabilitas 21,4 persen.

Faktanya, hasil akhir putaran kedua Pilkada DKI Jakarta justru dimenangkan pasangan calon nomor urut tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno dengan 3.240.987 atau 57,96 persen. Sementara, pasangan nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat memperoleh 2.350.366 atau 42,04 persen. Namun, harus diakui, pada putaran kedua, LSI Denny JA “menjagokan” Anies Baswedan-Sandiaga Uno, walaupun pada putaran pertama, pasangan itu diposisikan nomor buncit oleh LSI Denny JA.

Lalu, kesalahan yang lebih parah juga terjadi di Pilkada Jawa Barat 2018. Hampir semua lembaga survei meleset jauh dalam memprediksi elektabilitas pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu. Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) hanya memprediksi 7,9 persen; LSI Denny JA 8,2 persen; dan Indo Barometer 6,1 persen. Ternyata hasil resmi KPU mencatat pasangan Sudrajat-Syaikhu memperoleh suara 28,7 persen.

Kemudian, Pilgub di Jawa Tengah. Medio Juni 2018, LSI Denny JA melansir hasil surveinya yang menyatakan elektabilitas Ganjar-Yasin 54 persen, Sudirman-Ida 13 persen. Namun, hasil akhir menujukkan bahwa selisih diantara kedua paslon sangat tipis. Ganjar Pranowo dan Taj Yasin yang diusung PDIP, PPP, Demokrat, Nasdem mendapatkan 10.362.694 suara atau 58,78 persen. 

Sedangkan Sudirman Said dan Ida Fauziyah yang diusung Gerindra, PKB, PKS, PAN mendapatkan 7.267.993 suara atau 41,22 persen. Lagi-lagi prediksi lembaga survei kembali offside, karena selisihnya tidak terlalu jauh.  Memang, perbedaan hasil survei dengan hitungan ril bukan menjadi masalah utama. Persoalannya adalah independensi lembaga survei itu sendiri. Faktor itu yang membuat masyarakat sering menilai hasil sebuah lembaga survei condong berpihak kepada kandidat tertentu.

Identifikasi lembaga survei pesanan

Untuk mengidentifikasi hasil survei dari sebuah lembaga secara real tanpa ada rekayasa sebenarnya tidaklah sulit. Pertama, proses pengambilan data untuk survei dipastikan harus akurat dan sesuai dengan data penduduk. Karena, dari data itu akan terlihat daftar responden setiap provinsi secara benar, tidak diarahkan oleh lembaga survei tersebut. 

Kedua, mencermati daftar pertanyaan dari lembaga survei tersebut. Sebab, apabila pertanyaan yang diajukan responden bertendensi untuk memilih calon tertentu, hal itu jelas akan memengaruhi hasil survei.  

Ketiga, penerapan metodologi survei dan pelaksaan pengambilan sample harus sesuai aturan. Karena, jika ada upaya manipulasi maka akan menurunkan tingkat akurasinya. Terakhir adalah transparansi biaya survei. 

Atasi lembaga survei pesanan

Sekarang ini memang belum ada Undang Undang yang bisa menghukum lembaga survei jika terbukti telah melakukan metodologi untuk penggiringan opini. Akibatnya, lembaga survei terus membohongi masyarakat dengan penggiringan opini melalui survei yang seolah-olah memiliki metodologi. 

Meski belum ada regulasi soal itu, sebenarnya hal tersebut bisa disiasati. Misalnya, mengubah UU Nomor 16/1997 Tentang Statistik. Nantinya dimasukan juga pasal-pasal apabila ada lembaga survei yang terbukti abal-abal dengan tujuan membohongi masyarakat.

Selanjutnya, Pasal 131 ayat (3) huruf a, UU No. 10/2016 tentang Pilkada, yang menyebut bahwa “Partispasi masyarakat (termasuk survei), tidak melakukan keberpihakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, serta pasangan calon Wali kota dan Wakil Wali kota” juga harus ditambah sanksi tegas bagi lembaga survei yang melanggarnya.

Lalu, yang tak kalah pentingnya lagi adalah Asosiasi yang mengawasi lembaga survei haruslah orang yang tak berkecimpung di lembaga survei tertentu, sehingga tidak terjadi conflict of interest. Bisa saja diambil dari kalangan akademisi dan aktivis. Dengan begitu, Dewan Etik Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) tak ada beban untuk melakukan audit terhadap suatu lembaga survei yang diduga memanipulasi data.

Terakhir adalah media tidak lagi mempublish hasil survei yang dilakukan oleh lembaga yang sudah cacat. Dengan begitu, lembaga tersebut mendapat sanksi sosial dari publik, sehingga dengan sendirinya, niscaya lembaga tersebut akan tenggelam dengan sendirinya.

* Penulis, Tri Wibowo Santoso, peneliti Pergerakan Kedaulatan Rakyat

Source :
Times Indonesia
Tags: Lembaga Survei PolitikSurvei LSI Denny JASurvei PilpresSurvei Politik

Related Posts

GP Ansor Undang Menlu AS Mike Pompeo Diskusi Soal Keberagaman
Diplomacy

GP Ansor Undang Menlu AS Mike Pompeo Diskusi Soal Keberagaman

October 24, 2020
Blokir Berita Putra Biden, Bos Facebook dan Twitter Segera Bersaksi
Featured

Blokir Berita Putra Biden, Bos Facebook dan Twitter Segera Bersaksi

October 24, 2020
Pengusaha Keluhkan Kapasitas Maksimum Studio Belum Mencapai Kecukupan Ekonomi Bisnis
Art

Pengusaha Keluhkan Kapasitas Maksimum Studio Belum Mencapai Kecukupan Ekonomi Bisnis

October 24, 2020
Pemerintah Inventarisasi Ratusan Ton Ikan Mati di Danau Toba
Featured

Pemerintah Inventarisasi Ratusan Ton Ikan Mati di Danau Toba

October 23, 2020
Santri Berperan Besar dalam Pembangunan Kesehatan di Indonesia
Featured

Santri Berperan Besar dalam Pembangunan Kesehatan di Indonesia

October 22, 2020
Next Post
Juventus Berambisi Besar Datangkan Pep Guardiola?

Juventus Berambisi Besar Datangkan Pep Guardiola?

Translate

Popular Post

GP Ansor Undang Menlu AS Mike Pompeo Diskusi Soal Keberagaman
Diplomacy

GP Ansor Undang Menlu AS Mike Pompeo Diskusi Soal Keberagaman

October 24, 2020
0

  Menteri Luar Negeri Amerika Mike Pompeo siap melawat ke Indonesia, sebagai bagian dari lawatan ke empat negara Asia, mulai...

Read more
Ingat! Dana Desa Tak Boleh Digunakan Untuk…

Ingat! Dana Desa Tak Boleh Digunakan Untuk…

May 8, 2017
DPR Cermati Program Reforma Agraria Jokowi

DPR Cermati Program Reforma Agraria Jokowi

May 8, 2017
Legislator: Pemerintahan Ganjar Belum Serius Reformasi Agraria

Legislator: Pemerintahan Ganjar Belum Serius Reformasi Agraria

May 8, 2017
Sekti Jember Desak Pemkab-BPN Jalankan Reforma Agraria

Sekti Jember Desak Pemkab-BPN Jalankan Reforma Agraria

May 8, 2017
  • About Us
  • Terms and Conditions
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Creative Commons
  • Contact Us

Topics

Follow Us

About Us

Rakyatberita.com is part of the Rakyat Berita Media Group LLC, which delivers daily news around the globe.

© 2011. Rakyat Berita

No Result
View All Result
  • Provincial
  • World News
    • Africa
    • Asia
      • China
      • North Korea
    • Canada
    • Europe
    • Latin America
    • Middle East
    • Russia
    • United Kingdom
    • United States
  • National Security
    • Cyber Security
    • Military
    • Politics
      • Democracy
      • Free Speech
    • Terrorism
  • Culture
    • Art
    • Books & Literature
    • Food & Drink
    • Health
    • History
    • Movies & TV
    • Music
    • Privacy
    • Religion
    • Travel
    • Women & Children
  • Environment
    • Climate Change
    • Endangered Species
    • Wildlife
  • Business
    • Economy
    • Free Market
  • Science
    • Technology
  • Sports
    • Auto Racing
    • Cycling
    • Football
    • Golf
    • Olympics
    • Tennis
    • Water Sports

© 2011. Rakyat Berita