Sebanyak 5.000 personel gabungan Polri dan TNI disiagakan mengamankan debat capres. Polisi membagi pengamanan dalam empat ring.
“Kita bersama seluruh personel untuk melakukan kesiapan pengamanan. Kita harap tactical wall game (TWG) tadi untuk bisa dipahami para komandan, para pimpinan, untuk bisa lakukan tugas keamanan sehingga tidak ada tempat-tempat yang tidak dilakukan pengamanan,” kata Kepala Biro Operasional (Karo Ops) Polda Metro Jaya Kombes Slamet Hadi saat memimpin apel kesiapan pengamanan debat capres di kawasan Wisma BNI, Jakarta Pusat, Sabtu (30/3/2019).
Pola pengamanan debat capres di Hotel Shangri-La dibagi menjadi empat ring. Seluruh personel diminta menjalankan tugas dengan sungguh-sungguh.
“Seluruh anggota sudah paham tugasnya, pembagian tugas sudah dilaksanakan. Ketika nanti objek-objek itu dicek, harus ada anggota,” ujarnya.
Kombes Slamet menekankan kepada personel pengamanan untuk tidak memberikan akses masuk kepada masyarakat yang ingin ke area debat tanpa izin dari KPU. Sebab, KPU dalam debat capres kali ini tidak memfasilitasi nonton bareng para pendukung kedua capres.
“Untuk itu, yang ada di pintu (masuk) untuk diantisipasi bila ada yang tidak berkepentingan disuruh melanjutkan perjalanan, yang di sini hanya undangan,” ujarnya.
Undangan yang diperbolehkan masuk sebanyak 500 orang dengan rincian masing-masing 100 orang untuk TKN Jokowi-Ma’ruf Amin dan BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Sedangkan 300 orang undangan berasal dari KPU. Selain 500 orang undangan itu akan dilarang masuk oleh polisi.
“Apabila ada orang yang ke sini untuk melihat debat agar disarankan tidak ke sini agar tidak mengganggu jalannya debat,” kata Slamet.
Debat keempat Pilpres 2019 membahas tema ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan, serta hubungan internasional.
