• Latest
  • Trending
Seberapa sulit mengajak masyarakat tidak buang sampah ke sungai?

Seberapa sulit mengajak masyarakat tidak buang sampah ke sungai?

May 17, 2018
GP Ansor Undang Menlu AS Mike Pompeo Diskusi Soal Keberagaman

GP Ansor Undang Menlu AS Mike Pompeo Diskusi Soal Keberagaman

October 24, 2020
Blokir Berita Putra Biden, Bos Facebook dan Twitter Segera Bersaksi

Blokir Berita Putra Biden, Bos Facebook dan Twitter Segera Bersaksi

October 24, 2020
Pengusaha Keluhkan Kapasitas Maksimum Studio Belum Mencapai Kecukupan Ekonomi Bisnis

Pengusaha Keluhkan Kapasitas Maksimum Studio Belum Mencapai Kecukupan Ekonomi Bisnis

October 24, 2020
Pemerintah Inventarisasi Ratusan Ton Ikan Mati di Danau Toba

Pemerintah Inventarisasi Ratusan Ton Ikan Mati di Danau Toba

October 23, 2020
Santri Berperan Besar dalam Pembangunan Kesehatan di Indonesia

Santri Berperan Besar dalam Pembangunan Kesehatan di Indonesia

October 22, 2020
Siapa Bikin Gambar Kucing Raksasa di Gurun Peru?

Siapa Bikin Gambar Kucing Raksasa di Gurun Peru?

October 19, 2020
Valentino Rossi Positif Covid-19

Valentino Rossi Positif Covid-19

October 16, 2020
Omnibus Law Lebih Serius Ditangani Ketimbang Covid-19?

Omnibus Law Lebih Serius Ditangani Ketimbang Covid-19?

October 16, 2020
Palu Arit dan Kuas, Korut Parade Militer Besar-Besaran

Palu Arit dan Kuas, Korut Parade Militer Besar-Besaran

October 11, 2020
Penghargaan Nobel 2020, Siapa Saja Pemenangnya?

Penghargaan Nobel 2020, Siapa Saja Pemenangnya?

October 10, 2020
Debat Presiden Sesi Dua Dibatalkan, Trump Tolak Format Virtual

Debat Presiden Sesi Dua Dibatalkan, Trump Tolak Format Virtual

October 10, 2020
Valentino Rossi Positif Covid-19

Valentino Rossi Positif Covid-19

October 10, 2020
Rakyat Berita
No Result
View All Result
  • Provincial
  • World News
    • Africa
    • Asia
      • China
      • North Korea
    • Canada
    • Europe
    • Latin America
    • Middle East
    • Russia
    • United Kingdom
    • United States
  • National Security
    • Cyber Security
    • Military
    • Politics
      • Democracy
      • Free Speech
    • Terrorism
  • Culture
    • Art
    • Books & Literature
    • Food & Drink
    • Health
    • History
    • Movies & TV
    • Music
    • Privacy
    • Religion
    • Travel
    • Women & Children
  • Environment
    • Climate Change
    • Endangered Species
    • Wildlife
  • Business
    • Economy
    • Free Market
  • Science
    • Technology
  • Sports
    • Auto Racing
    • Cycling
    • Football
    • Golf
    • Olympics
    • Tennis
    • Water Sports
Monday, April 19, 2021
  • Provincial
  • World News
    • Africa
    • Asia
      • China
      • North Korea
    • Canada
    • Europe
    • Latin America
    • Middle East
    • Russia
    • United Kingdom
    • United States
  • National Security
    • Cyber Security
    • Military
    • Politics
      • Democracy
      • Free Speech
    • Terrorism
  • Culture
    • Art
    • Books & Literature
    • Food & Drink
    • Health
    • History
    • Movies & TV
    • Music
    • Privacy
    • Religion
    • Travel
    • Women & Children
  • Environment
    • Climate Change
    • Endangered Species
    • Wildlife
  • Business
    • Economy
    • Free Market
  • Science
    • Technology
  • Sports
    • Auto Racing
    • Cycling
    • Football
    • Golf
    • Olympics
    • Tennis
    • Water Sports
No Result
View All Result
Rakyat Berita
No Result
View All Result

Seberapa sulit mengajak masyarakat tidak buang sampah ke sungai?

May 17, 2018
in Central Java, Environment
0
Home Provincial Central Java
Post Views: 380

 

Kemasan plastik bekas pakai tampak menumpuk di salah satu sudut Poliklinik Kesehatan Desa Buntalan, Klaten Tengah, Klaten, Jawa Tengah. Sampah tersebut didatangkan oleh warga yang ingin berobat.

Ya, poliklinik ini memang unik karena layanan untuk para pasien bisa digratiskan asal mereka membawa sampah sebagai ganti ongkos berobat.

Pelayanan kesehatan berbayar sampah tersebut dinamakan Program Sampah Barokah—yang merupakan bagian dari Sekolah Sungai di Klaten.

“Bank Sampah ini sebagai upaya pelayanan kesehatan gratis berbayar sampah. Kegiatan ini sebagai usaha agar warga tidak membuang sampah di sungai,” ujar Tina Farida Mustofa yang akrab disapa Bidan Tina, pengelola poliklinik ini.

Sekolah sungai muncul pertama kali di Klaten pada April 2016. Lantaran gerakan ini terlihat menuai hasil, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjadikan sekolah sungai Klaten sebagai acuan untuk melakukan gerakan bersih sungai.

Divisi Humas dan Informasi Sekolah Sungai Klaten, Arif Fuad menjelaskan basis gerakan sekolah sungai ini muncul dari komunitas relawan bencana.

“Relawan dan komunitas tanggap bencana sudah terbentuk. Mereka ini menggerakkan warga untuk peduli sungai. Lantas para relawan dan komunitas ini mengajak warga menyusur dan membersihkan sungai, tetapi masih secara sporadis. Awal tahun 2016 itu ada apel akbar diikuti ribuan warga untuk bersih sungai,” papar Arif kepada wartawan di Klaten, Fajar Sodiq.

Di sekolah sungai, tidak ada bangunan seperti sekolah formal. Dinamakan sekolah karena ada beragam penyuluhan kepada masyarakat yang diberikan dengan memadukan elemen akademisi, pemerintah, dan komunitas. Dari beragam edukasi, salah satunya bagaimana mengelola sungai agar bisa memiliki nilai ekonomis.

sungai
Warga memanfaatkan taman di bantaran Kali Ujung, Klaten, Jawa Tengah, sebagai tempat berkumpul.

Dalam jangka dua tahun ini, sekolah sungai sudah ‘menyulap’ beberapa sungai penuh sampah menjadi area yang memiliki nilai ekonomis. Arif Fuad menyontohkan Kali Lunyu di tengah kota Klaten pada musim puasa tahun kemarin menjadi Pasar Ramadan.

“Ada juga komunitas ibu-ibu Mama Cantik Arisan Pinggir Kali (Macan Arli) di daerah Karangnongko, Klaten. Arisan ini setiap seminggu sekali digelar di pinggir sungai, ” kata dia.

Sekolah sungai di Klaten sengaja menjadikan kelompok perempuan dan ibu rumah tangga sebagai garda terdepan dalam mengelola sampah rumah tangga mengingat penghasil sampah terbesar di Klaten adalah sampah rumah tangga.

“Sampah di sungai itu kebanyakan sampah rumah tangga. Ada pampers, kantong plastik, kertas, pokoknya sampah rumah tangga. Artinya para perempuan ini memegang peran penting agar tidak menjadikan sungai sebagai tempat sampah terpanjang, ” ujar Arif.

sungai
Gerakan Sekolah Sungai mengajak masyarakat untuk aktif membersihkan sungai.

Kesadaran masih rendah

Akan tetapi, bukan berarti program Sekolah Sungai langsung berhasil. Nanang Jatmiko, fasilitator Sekolah Sungai Klaten, mengaku masih banyak masyarakat yang membuang sampah ke sungai.

“Kesadaran warga untuk tidak menjadikan sungai sebagai tempat pembuangan sampah terpanjang masih rendah. Nanti repotnya pas musim banjir. Karena sampah menumpuk di bawah jembatan dan sungai. Ini membuat aliran air saat hujan terganggu. Dampaknya adalah tanggul jebol dan membuat lahan pertanian rusak. Akhirnya yang terjadi gagal panen, ” jelas Nanang.

Untuk mengajak masyarakat tidak lagi membuang sampah ke sungai juga bukan persoalan mudah.

RelatedPosts

Tumpukan Sampah Sumbat Aliran Sungai Cikeruh Bandung

Gunung Merapi Meletus, Berpotensi Alirkan Lahar saat Hujan

Usai Hujan, 322 Meter Kubik Sampah Menumpuk di Manggarai

Kemenperin Siapkan Tenaga Kerja yang Berkompeten

Dieng Culture Festival 2019 Bakal Hangatkan Banjarnegara

“Cara mengubah mindset itu berbeda-beda. Kami cari akal, dengan mengajak relawan bukan warga setempat untuk susur sungai. Dari situ muncul warga setempat yang merasa tidak enak hati. Mereka mungkin berpikir, ‘warga lain saja mau membersihkan kok aku malah tidak mau membersihkan’,” tutur Nanang.

sungai
Warga lansia menyerahkan sampah anorganik kepada bank sampah untuk dikelola bersama.

Contoh lain bahwa tidak mudah meyakinkan dan mengajak warga menjaga agar sungai bersih dari sampah dapat dilihat dari program Poliklinik Kesehatan Desa Buntalan, yang pasiennya cukup membayar dengan sampah.

Dua tahun berjalan program ini berjalan kurang efisien. Tidak semua pasien menggunakan sampah untuk biaya berobat. Bahkan tidak setiap hari ada warga yang menggunakan sampah untuk biaya berobat.

“Kesadaran warga untuk mengelola sampah masih kurang, ” ujar Tina.

Kampanye bersih sungai yang pernah digerakkannya tahun 2016 lalu belum menuai hasil sempurna. Bahkan sungai di dekat tempat tinggalnya kembali menjadi tempat warga untuk membuang sampah.

“Jadi tahun 2016 itu sungai di dekat rumah itu bersih. Tapi kemudian ada satu orang yang membuang sampah di sungai. Nah itu ternyata menular ke orang lain. Jadinya sekarang sungai itu kotor lagi. Papan larangan membuang sampah di sungai juga nggak ada, ” jelas Tina.

sungai
Sekumpulan warga di tepi Sungai Citarum, Jawa Barat, pada akhir April lalu. Kesadaran warga untuk tidak membuang sampah di sungai masih rendah, kata pegiat lingkungan.

Perlu keberlanjutan

Kendati belum berjalan mulus, Sekolah Sungai di Klaten dinilai berada di jalur benar dalam membangkitkan kepedulian warga akan masalah sampah.

Tantangan Sekolah Sungai Klaten adalah bagaimana mempertahankan keberlanjutan.

“Sustainability yang paling rawan. Kenapa sangat rawan? Karena sustainability ini berkaitan dengan keistiqomahan untuk menjaga agar tetap dalam relnya. Perlu komunikasi yang sesuai dengan kondisi warga. Jadi bukan sekadar omongan atau wacana saja,” jelas pengamat lingkungan dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Prabang Setyono.

Menurutnya, topik keberlanjutan bukan hanya masalah khusus di sekolah sungai Klaten, tapi juga sekolah sungai di daerah lain. Bahkan masing-masing kementerian memiliki inisiatif sendiri yang terkait dengan sekolah sungai. Ia menilai jika kinerja seperti itu rentan tumpah tindih dan rawan tak berlanjut.

“Semuanya memang butuh aktor penggeraknya untuk triggernya. Tetapi jika dibiarkan seperti ini terus kan malah seperti hukum alam. Nanti orang yang bergerak itu-itu saja. Jangan sampai gerakan ini hanya milik pegiat lingkungan dan pemerintah, tapi juga milik masyarakat,” paparnya.

Source :
BBC
Tags: Jawa TengahKesehatanKlatenlingkunganSampah

Related Posts

Penghargaan Nobel 2020, Siapa Saja Pemenangnya?
Africa

Penghargaan Nobel 2020, Siapa Saja Pemenangnya?

October 10, 2020
Warga Solo Keluhkan Jalan Bolong Hingga Kesejahteraan pada Gibran
Central Java

Warga Solo Keluhkan Jalan Bolong Hingga Kesejahteraan pada Gibran

October 5, 2020
Kepala Sekolah SD di Depok Meninggal Akibat Covid-19
Central Java

Mutasi D614G Virus SARS-CoV2 Berdaya Infeksi Lebih Tinggi Terdeteksi di Yogyakarta dan Jawa Tengah

September 5, 2020
BNPB Petakan Daerah Rentan Karhutla
Climate Change

BNPB Petakan Daerah Rentan Karhutla

August 25, 2020
Tumpukan Sampah Sumbat Aliran Sungai Cikeruh Bandung
Environment

Tumpukan Sampah Sumbat Aliran Sungai Cikeruh Bandung

November 30, 2019
Next Post
Mereka yang menjadi korban bom Surabaya: ‘Surga bagi Evan dan Nathan’

Mereka yang menjadi korban bom Surabaya: 'Surga bagi Evan dan Nathan'

Translate

Popular Post

GP Ansor Undang Menlu AS Mike Pompeo Diskusi Soal Keberagaman
Diplomacy

GP Ansor Undang Menlu AS Mike Pompeo Diskusi Soal Keberagaman

October 24, 2020
0

  Menteri Luar Negeri Amerika Mike Pompeo siap melawat ke Indonesia, sebagai bagian dari lawatan ke empat negara Asia, mulai...

Read more
Ingat! Dana Desa Tak Boleh Digunakan Untuk…

Ingat! Dana Desa Tak Boleh Digunakan Untuk…

May 8, 2017
DPR Cermati Program Reforma Agraria Jokowi

DPR Cermati Program Reforma Agraria Jokowi

May 8, 2017
Legislator: Pemerintahan Ganjar Belum Serius Reformasi Agraria

Legislator: Pemerintahan Ganjar Belum Serius Reformasi Agraria

May 8, 2017
Sekti Jember Desak Pemkab-BPN Jalankan Reforma Agraria

Sekti Jember Desak Pemkab-BPN Jalankan Reforma Agraria

May 8, 2017
  • About Us
  • Terms and Conditions
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Creative Commons
  • Contact Us

Topics

Follow Us

About Us

Rakyatberita.com is part of the Rakyat Berita Media Group LLC, which delivers daily news around the globe.

© 2011. Rakyat Berita

No Result
View All Result
  • Provincial
  • World News
    • Africa
    • Asia
      • China
      • North Korea
    • Canada
    • Europe
    • Latin America
    • Middle East
    • Russia
    • United Kingdom
    • United States
  • National Security
    • Cyber Security
    • Military
    • Politics
      • Democracy
      • Free Speech
    • Terrorism
  • Culture
    • Art
    • Books & Literature
    • Food & Drink
    • Health
    • History
    • Movies & TV
    • Music
    • Privacy
    • Religion
    • Travel
    • Women & Children
  • Environment
    • Climate Change
    • Endangered Species
    • Wildlife
  • Business
    • Economy
    • Free Market
  • Science
    • Technology
  • Sports
    • Auto Racing
    • Cycling
    • Football
    • Golf
    • Olympics
    • Tennis
    • Water Sports

© 2011. Rakyat Berita