• Latest
  • Trending
Tak Berdaya Rakyat Jokowi Dicekik Asap Karhutla

Tak Berdaya Rakyat Jokowi Dicekik Asap Karhutla

October 19, 2019
GP Ansor Undang Menlu AS Mike Pompeo Diskusi Soal Keberagaman

GP Ansor Undang Menlu AS Mike Pompeo Diskusi Soal Keberagaman

October 24, 2020
Blokir Berita Putra Biden, Bos Facebook dan Twitter Segera Bersaksi

Blokir Berita Putra Biden, Bos Facebook dan Twitter Segera Bersaksi

October 24, 2020
Pengusaha Keluhkan Kapasitas Maksimum Studio Belum Mencapai Kecukupan Ekonomi Bisnis

Pengusaha Keluhkan Kapasitas Maksimum Studio Belum Mencapai Kecukupan Ekonomi Bisnis

October 24, 2020
Pemerintah Inventarisasi Ratusan Ton Ikan Mati di Danau Toba

Pemerintah Inventarisasi Ratusan Ton Ikan Mati di Danau Toba

October 23, 2020
Santri Berperan Besar dalam Pembangunan Kesehatan di Indonesia

Santri Berperan Besar dalam Pembangunan Kesehatan di Indonesia

October 22, 2020
Siapa Bikin Gambar Kucing Raksasa di Gurun Peru?

Siapa Bikin Gambar Kucing Raksasa di Gurun Peru?

October 19, 2020
Valentino Rossi Positif Covid-19

Valentino Rossi Positif Covid-19

October 16, 2020
Omnibus Law Lebih Serius Ditangani Ketimbang Covid-19?

Omnibus Law Lebih Serius Ditangani Ketimbang Covid-19?

October 16, 2020
Palu Arit dan Kuas, Korut Parade Militer Besar-Besaran

Palu Arit dan Kuas, Korut Parade Militer Besar-Besaran

October 11, 2020
Penghargaan Nobel 2020, Siapa Saja Pemenangnya?

Penghargaan Nobel 2020, Siapa Saja Pemenangnya?

October 10, 2020
Debat Presiden Sesi Dua Dibatalkan, Trump Tolak Format Virtual

Debat Presiden Sesi Dua Dibatalkan, Trump Tolak Format Virtual

October 10, 2020
Valentino Rossi Positif Covid-19

Valentino Rossi Positif Covid-19

October 10, 2020
Rakyat Berita
No Result
View All Result
  • Provincial
  • World News
    • Africa
    • Asia
      • China
      • North Korea
    • Canada
    • Europe
    • Latin America
    • Middle East
    • Russia
    • United Kingdom
    • United States
  • National Security
    • Cyber Security
    • Military
    • Politics
      • Democracy
      • Free Speech
    • Terrorism
  • Culture
    • Art
    • Books & Literature
    • Food & Drink
    • Health
    • History
    • Movies & TV
    • Music
    • Privacy
    • Religion
    • Travel
    • Women & Children
  • Environment
    • Climate Change
    • Endangered Species
    • Wildlife
  • Business
    • Economy
    • Free Market
  • Science
    • Technology
  • Sports
    • Auto Racing
    • Cycling
    • Football
    • Golf
    • Olympics
    • Tennis
    • Water Sports
Wednesday, January 27, 2021
  • Provincial
  • World News
    • Africa
    • Asia
      • China
      • North Korea
    • Canada
    • Europe
    • Latin America
    • Middle East
    • Russia
    • United Kingdom
    • United States
  • National Security
    • Cyber Security
    • Military
    • Politics
      • Democracy
      • Free Speech
    • Terrorism
  • Culture
    • Art
    • Books & Literature
    • Food & Drink
    • Health
    • History
    • Movies & TV
    • Music
    • Privacy
    • Religion
    • Travel
    • Women & Children
  • Environment
    • Climate Change
    • Endangered Species
    • Wildlife
  • Business
    • Economy
    • Free Market
  • Science
    • Technology
  • Sports
    • Auto Racing
    • Cycling
    • Football
    • Golf
    • Olympics
    • Tennis
    • Water Sports
No Result
View All Result
Rakyat Berita
No Result
View All Result

Tak Berdaya Rakyat Jokowi Dicekik Asap Karhutla

October 19, 2019
in Featured, Indonesia, National News, News, Politics
0
Home Featured
Post Views: 8

 

Asap terus mengepul hingga pengujung era pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pimpinan Siti Nurbaya tak kuasa meredam Kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Catatan Greenpeace Indonesia, 3,4 juta hektare lahan terbakar selama 2015-2018. Kemudian, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut 328.724 hutan dan lahan terbakar sepanjang Januari-Agustus 2019. Angka tersebut diprediksi terus bertambah seiring kemarau berkepanjangan hingga Oktober 2019.

Greenpeace menganggap karhutla masih terjadi lantaran pemerintah cenderung lemah terhadap para pelaku. Termasuk pula kepada mereka yang sudah terbukti bersalah di pengadilan.

RelatedPosts

Pemerintah Inventarisasi Ratusan Ton Ikan Mati di Danau Toba

Siapa Bikin Gambar Kucing Raksasa di Gurun Peru?

BNPB Petakan Daerah Rentan Karhutla

Transparansi Jadi PR Pemerintah

Karhutla di Sumsel Meluas Mencapai 361 Ribu Hektare

Pemerintah, menurut Greenpeace, cenderung pasif terhadap perusahaan yang sudah divonis tetapi belum membayar ganti rugi. Akibatnya, perusahaan lain menjadi tidak takut membakar hutan dan lahan serta tindakan lainnya.

Padahal, selain bisa membuat jera pelaku dan membuat takut perusahaan lain, uang denda tersebut bisa digunakan untuk pemulihan lingkungan. Bisa pula dialokasikan untuk rehabilitasi kesehatan masyarakat yang terdampak asap kebakaran.

Eksekusi hukuman itu pun bisa membuat perusahaan takut untuk membakar hutan dan lahan. Namun, karena tak kunjung dieksekusi, karhutla terus terjadi di berbagai wilayah. Tiada ada pula tekanan dari pemerintah selaku penggugat.

Juru Kampanye Hutan Greenpeace Rusmadya Maharuddin mengamini bahwa eksekusi atas putusan perdata merupakan ranah kerja pengadilan. Namun, menurutnya, Kemen-LHK bisa memberikan tekanan agar putusan lekas dieksekusi.

“Tapi, paling tidak kita melihat harusnya pemerintah mem-pressure. Kita melihat sejauh ini tidak ada satu perusahaan pun yang membayar denda itu,” tutur Rusmadya kepada CNNIndonesia.com, pertengahan Juli lalu.

Berdasarkan data yang dihimpun Greenpeace Indonesia, ada sejumlah korporasi yang diseret ke meja hijau terkait pembakaran hutan dan lahan secara liar sejak 2012-2018. Beberapa di antaranya terbukti bersalah dan harus membayar ganti rugi.

Ada 10 gugatan perdata pemerintah yang dikabulkan pengadilan terkait karhutla antara 2012-2015. Korporasi terkait wajib membayar ganti rugi dan pemulihan lingkungan senilai Rp2,7 triliun.

Ditambah PT Merbabu Pelalawan Lestari yang juga harus membayar ganti rugi sebesar Rp16,2 triliun. Perusahaan kayu tersebut terbukti melakukan pembalakan liar pada 2004 silam.

Dari 11 perkara perdata karhutla dan pembalakan liar itu, negara seharusnya mendapat ganti rugi dan pemulihan lingkungan mencapai Rp18,9 triliun. Namun, ironisnya, belum ada sepeser rupiah pun yang diterima oleh negara hingga saat ini.

“Kita melihat terkait penegakan hukum kasus kebakaran masih belum sesuai harapan; penegakan hukum belum bisa memberikan efek jera untuk mencegah terjadinya kebakaran berulang,” ujar Rusmadya.

“Ke depan kita pikir harus ada tindakan tegas. Sejauh ini kita tidak melihat konsekuensi dari putusan pengadilan kepada, katakanlah pencabutan izin. Harusnya untuk karhutla yang dianggap extraordinary, penanganannya juga harus extraordinary,” lanjutnya.

Manajer Kajian Kebijakan Walhi Boy Even Sembiring menilai Kemen-LHK juga tidak terlalu memperhatikan kerusakan ekosistem rawa gambut. Padahal, kerusakan ekosistem itu dapat meningkatkan risiko kebakaran hutan dan lahan.

Boy mengatakan bahwa kebakaran hutan yang diakibatkan kerusakan ekosistem rawa gambut meningkat tajam pada 2018 lalu. Bahkan hingga 10 kali lipat dibanding tahun sebelumnya.

“Empat tahun lebih Pemerintahan Jokowi-JK, janji untuk penegakan hukum di sektor lingkungan masih berjalan lambat, begitu juga halnya dengan pemulihan ekosistem rawa gambut,” imbuh Boy.

Direktorat Jenderal Penegakan Hukum KLHK pada awal Oktober menyatakan telah menyegel delapan perusahaan perkebunan di Sumatera Selatan yang lahan konsesinya terbakar pada 2019. Penindakan tersebut menambah daftar penyegelan menjadi 66 perusahaan se-Indonesia yang telah disegel di Indonesia.

Seluruh perusahaan tersebut tersebar di Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Timur, Sumsel, Jambi, dan Riau dengan luas lahan terbakar mencapai 13.000 hektar. Kalimantan Barat menjadi provinsi yang lahan konsesinya paling luas terbakar.

“Kemungkinan akan bertambah lagi perusahaan yang kita segel. Kita berdasarkan citra satelit masih ada lahan konsesi yang terbakar, ada beberapa perusahaan yang sudah masuk catatan kami,” ujar Direktur Pengaduan Pengawasan dan Pengenaan Sanksi Administrasi Ditjen Gakkum KLHK Sugeng Priyanto.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat sepanjang pekan 8-14 Oktober 2019 masih ada 1.547 titik panas di sejumlah daerah.

Sebaran titik panas karhutla berada di wilayah Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, Jambi dan Kalimantan Timur. Sedangkan jumlah titik panas di Riau, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Barat cenderung menurun.

Paling anyar asap karhutla masih merundung wilayah Kota Palembang dan sejumlah daerah di Sumatera Selatan. Paparan asap di Palembang terbilang ekstrem sehingga pemerintah daerah setempat terpaksa meliburkan kegiatan belajar-mengajar di sekolah.

Berdasarkan data kementerian kesehatan, hingga paruh akhir September 2019 tercatat ada 919.516 orang yang menderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) akibat karhutla.

Source :
cnn indonesia
Tags: evaluasi jokowiGreenpeacekarhutlaKLHKWalhi

Related Posts

GP Ansor Undang Menlu AS Mike Pompeo Diskusi Soal Keberagaman
Diplomacy

GP Ansor Undang Menlu AS Mike Pompeo Diskusi Soal Keberagaman

October 24, 2020
Blokir Berita Putra Biden, Bos Facebook dan Twitter Segera Bersaksi
Featured

Blokir Berita Putra Biden, Bos Facebook dan Twitter Segera Bersaksi

October 24, 2020
Pengusaha Keluhkan Kapasitas Maksimum Studio Belum Mencapai Kecukupan Ekonomi Bisnis
Art

Pengusaha Keluhkan Kapasitas Maksimum Studio Belum Mencapai Kecukupan Ekonomi Bisnis

October 24, 2020
Pemerintah Inventarisasi Ratusan Ton Ikan Mati di Danau Toba
Featured

Pemerintah Inventarisasi Ratusan Ton Ikan Mati di Danau Toba

October 23, 2020
Santri Berperan Besar dalam Pembangunan Kesehatan di Indonesia
Featured

Santri Berperan Besar dalam Pembangunan Kesehatan di Indonesia

October 22, 2020
Next Post
Pelantikan Jokowi-Ma’ruf, 34 Polda Perketat Pengamanan

Pelantikan Jokowi-Ma'ruf, 34 Polda Perketat Pengamanan

Translate

Popular Post

GP Ansor Undang Menlu AS Mike Pompeo Diskusi Soal Keberagaman
Diplomacy

GP Ansor Undang Menlu AS Mike Pompeo Diskusi Soal Keberagaman

October 24, 2020
0

  Menteri Luar Negeri Amerika Mike Pompeo siap melawat ke Indonesia, sebagai bagian dari lawatan ke empat negara Asia, mulai...

Read more
Ingat! Dana Desa Tak Boleh Digunakan Untuk…

Ingat! Dana Desa Tak Boleh Digunakan Untuk…

May 8, 2017
DPR Cermati Program Reforma Agraria Jokowi

DPR Cermati Program Reforma Agraria Jokowi

May 8, 2017
Legislator: Pemerintahan Ganjar Belum Serius Reformasi Agraria

Legislator: Pemerintahan Ganjar Belum Serius Reformasi Agraria

May 8, 2017
Sekti Jember Desak Pemkab-BPN Jalankan Reforma Agraria

Sekti Jember Desak Pemkab-BPN Jalankan Reforma Agraria

May 8, 2017
  • About Us
  • Terms and Conditions
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Creative Commons
  • Contact Us

Topics

Follow Us

About Us

Rakyatberita.com is part of the Rakyat Berita Media Group LLC, which delivers daily news around the globe.

© 2011. Rakyat Berita

No Result
View All Result
  • Provincial
  • World News
    • Africa
    • Asia
      • China
      • North Korea
    • Canada
    • Europe
    • Latin America
    • Middle East
    • Russia
    • United Kingdom
    • United States
  • National Security
    • Cyber Security
    • Military
    • Politics
      • Democracy
      • Free Speech
    • Terrorism
  • Culture
    • Art
    • Books & Literature
    • Food & Drink
    • Health
    • History
    • Movies & TV
    • Music
    • Privacy
    • Religion
    • Travel
    • Women & Children
  • Environment
    • Climate Change
    • Endangered Species
    • Wildlife
  • Business
    • Economy
    • Free Market
  • Science
    • Technology
  • Sports
    • Auto Racing
    • Cycling
    • Football
    • Golf
    • Olympics
    • Tennis
    • Water Sports

© 2011. Rakyat Berita