Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dikabarkan tengah berada di Jawa Tengah. Mereka melakukan kampanye senyap dengan tujuan agar Pileg dan Pilpres sukses, serta berhasil.
Menanggapi hal itu, Ketua Tim Kampanye Daerah Jokowi-Ma’ruf Provinsi Jawa Tengah, Bambang Wuryanto, mengatakan, sosok SBY tak akan mengambil keputusan yang grasak grusuk meskipun melakukan cara senyap.
“Pak SBY adalah presiden dua periode sekaligus ketum partai. Sudah bisa dipastikan beliau tidak akan mengambil keputusan yang grasak grusuk. Beliau sangat presisi dalam mengambil langkah dan kami pastikan beliau sangat presisi dalam mengambil langkah,” ucap Bambang kepada Liputan6.com, Jumat (26/10).
Menurutnya SBY pasti paham betul bagaimana mensinergikan kampanye, baik ke partai dan capres. Karena itu pihaknya tak merasa khawatir jika kampanye itu dilakukan dengan senyap.
“Jadi kami tidak perlu khawatir dengan kampanye senyap beliau,” katanya.
Sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN) sudah bergerak melakukan kampanye untuk pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Namun, Partai Demokrat yang juga bagian dari koalisi, terlihat tertinggal dari dua partai itu.
Dikonfirmasi soal ini, Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengatakan, partainya memiliki strategi sendiri dalam mengkampanyekan Pilpres.
“Saat ini kami berada di Jawa Tengah. SBY (Susilo Bambang Yudhoyono), AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) turun ke bawah berkampanye di basis merah (basis PDIP) Jawa Tengah,” ujar Ferdinand.
Dia menegaskan, partainya melakukan kampanye senyap dengan tujuan agar Pileg dan Pilpres sukses.
“Tujuan kami jelas dua hal ini,” ucap Ferdinand.
Dia mengatakan, semuanya sudah sesuai perhitungan dari Demokrat. “Nanti ada waktunya Demokrat turun bersama capres atau cawapres, momentumnya nanti. Semua sudah kami perhitungkan,” katanya.