Penemuan mayat yang sudah menjadi tengkorak dengan sedikit daging yang masih menempel di pantat, membuat geger warga Sukajaya-Tenjo Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Tengkorak manusia ini ditemukan Sabtu (24/2/2018) di kebun yang berlokasi di Kampung Sukajaya, Desa Singabraja, Kecamagan Tenjo, Kabupaten Bogor.
“Jadi ada warga masyarakat yang menemukan sesosok mayat lalu melapor ke Kapolsubsektor Tenjo, Aiptu Madroji. Setelah itu Pak Madroji meneruskan ke Kanit Reskrim Iptu Irwan. Anggota lalu turun lokasi dan melakukan evakuasi,” kata AKP Ita Puspita Lena, Kasubag Humas Polres Bogor.
Dari TKP mayat yang sudah tinggal kerangka ini lalu dibawa ke RS Polri Kramatjati Jakarta.
Tengkorak, bagian tubuh yang tersisa dari tulang punggung hingga panggul atau pinggul bagian bawah dalam keadaan sudah membusuk.
” Penyebab meninggal belum bisa dipastikan. Apakah dugaan tindak pidana, atau apapun, karena sulit di identifikasi,”ujarnya.
Hingga saat ini, petugas sudah meminta keterangan dari Nurul Ikhwan 32, dan Jajang 22, sebagai saksi.
Kedua saksi yang berprofesi sebagai buruh ini merupakan warga Kampung Cilaku Dukuh Malang, Rt. 03/01, Desa Cilaku, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor.
Keterangan kedua saksi menyebutkan, sekitar pukul 11.30 WIB, mereka meminta singkong ke kebun milik Ki Enin.
Saat melewati kebun bambu dengan berboncengan sepeda motor, mereka dihadang oleh dua ekor anjing.
Takut digigit, keduanya langsung menghentikan laju motor. Saat berhenti, Jajang melihat ada bangkai yang sedang digigit anjing.
“Karena tau itu bangkai manusia mereka langsung melaporkan ke bengkel terdekat. Aceng yang mendapat informasi ini, lalu mengecek ke lokasi. Saat memastikan bangkai itu benar bangkai manusia, mereka langsung melaporkan ke Polsubsektor Tenjo,”kata AKP Ita Puspita.
Mayat tanpa identitas ini berdasarkan hasil visum luar forensik dokter forensik RS Polri, diketahui berjenis kelamin laki-laki dengan usia antara 22-30 tahun.
Mayat ini meninggal sekitat dua minggu lebih. Petugas sedang mengumpulkan keterangan saksi-saksi dan barang bukti.